Jumat, 12 Maret 2010

Bahasa Indonesia

MENUMBUHKAN SIKAP BAHASA YANG POSITIF TERHADAP BAHASA INDONESIA BAGI MAHASISWA

Kemampuan berbahasa dan menggunakan bahasa sebagai alat ekspresi buah pikiran bukan merupakan sesuatu yang di berikan tetapi merupakan keterampilan yang harus di pelajari dengan penuh kesadaran. Sayangnya banyak mahasiswa yang merasa dapat berbahasa Indonesia bukan karena mempelajarinya secara sadar akan tetapi memperolehnya secara alamiah.
Mahasiswa sering mengeluh bahwa mereka sukar memahami suatu buku yang di tulis dalam bahasa Indonesia. Ada berbagai alasan yang dapat menerangkan hal tersebut. Pertama, buku yang di baca membahas masalah konkret dan sederhana tetapi di tulis dengan bahasa yang kurang memadai sehingga tidak tahu bahwa struktur bahasa dalam buku tersebut keliru dan menjadi tidak mudah di pahami maksudnya. Kedua, buku tersebut memang ingin mengungkapkan sesuatu yang kompleks dan konseptual yang memerlukan struktur bahasa yang canggih dan di tulis dalam bahasa yang sangat memadai dan baku tetapi mahasiswa menggunakan struktur bahasa alamiahnya unuk memahami. Sayangnya banyak orang yang menuduh bahwa suatu buku sulit dipahami padahal sebenarnya orang tidak mempunyai kemampuan bahasa yang memadai untuk memahami. Ketiga, mahasiswa membaca buku yang memerlukan pemikiran mendalam tetapi membacanya seperti membaca berita di Koran sehingga pemahaman tidak di peroleh.
Jadi, mahasiswa harus mempunyai kemampuan berbahasa pada tingkat yang memadai untuk mampu menyerap gagasan dan pengetahuan yang ia ketahui agar dapat menumbuhkan sikap bahasa yang positif bagi mahasiswa itu sendiri.


1. Apa yang di maksud dengan ejaan?
Ejaan adalah penggambaran bunyi bahasa dalam kaidah tulis menulis yang di standarisasikan, yang meliputi pemakaian huruf, penulisan huruf, penulisan kata, penulisan unsur serapan dan pemakaian tanda baca.

2. Apa saja yang menjadi ruang lingkup ejaan?
Ruang lingkup ejaan mencakup 5 Aspek, yaitu :
a. Pemakaian huruf membicarakan masalah yang mendasar dari suatu bahasa, yaitu :
• Abjad
• Vocal
• Konsonan
• Pemenggalan
• Nama diri
b. Penulisan huruf membicarakan beberapa perubahan huruf dari ejaan sebelumnya yang meliputi :
• Huruf Kapital
• Huruf Miring
c. Penulisan kata membicarakan bidang morfologi dengan segala bentuk dan jenisnya berupa :
• Kata dasar
• Kata turunan
• Kata ulang
• Gabungan kata
• Kata ganti kau, ku, mu dan ya
• Kata depan di, ke dan dari
• Kata sandang si dan sang
• Partikel
• Singkatan dan akronim
• Angka dan Lambang bilangan
d. Penulisan unsur serapan membicarakan kaidah cara penulisan unsur serapan, terutama kosakata yang berasal dari bahasa asing.
e. Pemakaian tanda baca membicarakan teknik penerapan kelima belas tanda baca dalam penulisan. Tanda baca itu adalah :
• Tanda titik (.)
• Tanda koma (,)
• Tanda titik koma (;)
• Tanda titik dua (:)
• Tanda hubung (-)
• Tanda pisah (--)
• Tanda ellipsis (…)
• Tanda Tanya (?)
• Tanda seru (!)
• Tanda kurung ((…))
• Tanda kurung siku ({…})
• Tanda peik ganda (“..”)
• Tanda petik tunggal (‘..’)
• Tanda garis miring (/)
• Tanda penyingkat (‘)






3. Perlukah sebuah bahasa memiliki ejaan?Mengapa?
Perlu. Karena akan tercipta keserasian dalam berbahasa sehingga bahasa akan terdengar lebih baik.
4. Apa Peranan ejaan bagi ragam tulisan?
a. Sebagai sumber referensi atau rujukan bagi banyak orang dalam menulis.
b. Mencegah terjadinya multi penafsiran pada tiap – tiap orang yang membaca karena telah terpenuhinya aspek – aspek berikut ini :
• Pemilihan kosa kata dilakukan secara tepat.
• Pembentukan kata dilakukan secara sempurna.
• Kalimat yang di bentuk dengan struktur yang lengkap.
• Paragraf di kembangkan secara lengkap dan terpadu.